Makita LS0714 Instruction Manual page 56

CONTOH Pada kasus pemotongan cetakan
berbingkai tipe 52/38° untuk posisi (1) dalam Gb. A:
• Miringkan dan kencangkan pengaturan sudut
siku-siku ke 33,9° KIRI.
• Setel dan kencangkan pengaturan sudut miter
ke 31,6° KANAN.
• Simpan cetakan berbingkai dengan permukaan
bagian belakang yang luas (tersembunyi)
menghadap ke bawah pada dudukan putar
dengan TEPIAN YANG MENYENTUH LANGIT-
LANGIT berlawanan dengan pembatas
pemandu pada gergaji.
• Potongan yang telah selesai yang akan
digunakan akan selalu berada pada sisi KIRI
mata pisau setelah pemotongan dilakukan.
Untuk kasus potongan siku-siku kanan
Tabel (A)
Sudut siku-siku
Posisi
pencetakan
Tipe 52/38°
dalam Gb. A
(1)
Untuk sudut
dalam
(2)
Kanan 33,9° Kanan 30°
(3)
Untuk sudut
luar
(4)
Tabel (B)
Posisi
Tepian cetakan pada
pencetakan
pembatas pemandu
dalam Gb. A
Tepian yang menyentuh
dinding harus berlawanan
(1)
Untuk
dengan pembatas pemandu.
sudut
dalam
(2)
Tepian yang menyentuh
langit-langit harus berlawanan
dengan pembatas pemandu.
(3)
Untuk
Tepian yang menyentuh
sudut luar
(4) dinding harus berlawanan
dengan pembatas pemandu.
CONTOH Pada kasus pemotongan cetakan
berbingkai tipe 52/38° untuk posisi (1) dalam Gb. A:
• Miringkan dan kencangkan pengaturan sudut
siku-siku ke 33,9° KANAN.
• Setel dan kencangkan pengaturan sudut miter
ke 31,6° KANAN.
• Simpan cetakan berbingkai dengan permukaan
bagian belakang yang luas (tersembunyi)
menghadap ke bawah pada dudukan putar
dengan TEPIAN YANG MENYENTUH DINDING
berlawanan dengan pembatas pemandu pada
gergaji.
• Potongan yang telah selesai yang akan
digunakan akan selalu berada pada sisi KANAN
mata pisau setelah pemotongan dilakukan.
Memotong ekstrusi aluminium
► Gbr.48: 1. Ragum 2. Balok pengganjal 3. Pembatas
pemandu 4. Ekstrusi aluminium 5. Balok
pengganjal
Sudut miter
Tipe 45° Tipe 52/38° Tipe 45°
Kanan 31,6° Kanan 35,3°
Kiri 31,6° Kiri 35,3°
Kanan 31,6° Kanan 35,3°
Potongan yang
telah selesai
Potongan yang
telah selesai
akan berada
pada sisi Kanan
mata pisau.
Potongan yang
telah selesai
akan berada
pada sisi Kiri
mata pisau.
Saat mengencangkan ekstrusi aluminium, gunakan
balok peruang atau potongan bahan bekas seperti
ditunjukkan pada gambar untuk mencegah perubahan
bentuk pada aluminium. Gunakan pelumas potong
ketika memotong ekstrusi aluminium untuk mencegah
terjadinya penumpukan bahan aluminium pada mata
pisau.
PERHATIAN:
• Jangan sekali-kali mencoba untuk memotong
ekstrusi aluminium yang tebal atau bulat.
Ekstrusi aluminium yang tebal mungkin saja
terlepas selama operasi dan ekstrusi aluminium
bulat tidak dapat dikencangkan dengan kuat
menggunakan mesin ini.
Permukaan kayu
Gunakan permukaan kayu untuk membantu
memastikan potongan yang bebas serpihan pada
benda kerja. Pasangkan permukaan kayu pada
pembatas pelindung menggunakan lubang pada
pembatas pemandu.
Lihat gambar mengenai dimensi untuk permukaan kayu
yang disarankan.
Lebih dari 15 mm (5/8")
35 mm
(1-3/8")
92 mm
1
(3-5/8")
1. Lubang
PERHATIAN:
• Gunakan kayu yang lurus dengan ketebalan
yang rata sebagai permukaan kayu.
• Gunakan sekrup untuk memasang permukaan
kayu ke pembatas pemandu. Sekrup harus
dipasang sehingga kepala sekrup di bawah
permukaan kayu.
• Ketika permukaan kayu dipasangkan, jangan
memutar dudukan putar dengan pegangan yang
diturunkan. Mata pisau dan/atau permukaan
kayu akan rusak.
Memotong panjang berulang
PERHATIAN:
dengan penahan dan rakitan penahan sebagai
aksesori standar, jenis penggunaan ini tidak diizinkan
karena peraturan negara.
► Gbr.49: 1. Pelat pengatur 2. Penahan 3. Sekrup
Ketika memotong beberapa potongan kayu dengan
panjang yang sama, dengan rentang dari 220 mm
hingga 385 mm, gunakan pelat pengatur (aksesori
pilihan) akan membuat pengoperasian lebih efisien.
Pasang pelat pengatur pada penahan (aksesori pilihan)
seperti yang terlihat pada gambar.
56 BAHASA INDONESIA
Lebih dari 420 mm (16-1/2")
27 mm (1-1/16")
100 mm 70 mm 85 mm
(3-15/16") (2-3/4") (3-3/8")
Untuk mesin yang dilengkapi
50 mm-60 mm
(2"-2-3/8")
1