Download Print this page

Bosch Professional GRL 350 HV Instructions Manual page 81

Advertisement

Available languages
  • EN

Available languages

  • ENGLISH, page 1
Alat pengukur melakukan perataan secara otomatis begitu
indikator status sumbu X (7) dan sumbu Y (6) menyala hijau
dan sinar laser menyala secara terus-menerus. Setelah
perataan selesai, alat pengukur akan mulai secara otomatis
pada mode rotasi.
Jika alat pengukur berada pada posisi miring setelah
dihidupkan atau setelah posisi diubah lebih dari 8 %,
perataan tidak lagi dapat dilakukan. Pada situasi tersebut,
indikator status sumbu X (7) dan sumbu Y (6) akan berkedip
merah, rotor berhenti dan laser dinonaktifkan.
Matikan alat pengukur, posisikan secara mendatar (posisi
horizontal) atau secara tegak lurus (posisi vertikal) dan
hidupkan lagi.
Pengubahan posisi
Jika alat pengukur melakukan perataan, alat akan memeriksa
posisi horizontal atau vertikal secara konstan. Jika posisi
berubah, alat pengukur melakukan perataan ulang secara
otomatis.
Perubahan posisi minimal diimbangi tanpa menghentikan
pengoperasian. Hal ini akan mengimbangi getaran di atas
permukaan atau pengaruh cuaca.
Pada perubahan posisi yang lebih besar, putaran sinar
laser akan berhenti dan laser akan dinonaktifkan untuk
mencegah kegagalan pengukuran selama proses perataan.
Indikator status sumbu X (7) dan sumbu Y (6) berkedip
hijau. Fungsi shock-warning mungkin dapat terpicu.
Alat pengukur mengenali posisi horizontal atau vertikal
secara otomatis. Untuk mengubah antara posisi horizontal
dan vertikal, matikan alat pengukur, posisikan ulang dan
hidupkan lagi.
Fungsi shock-warning
Alat pengukur memiliki sebuah fungsi shock-warning. Saat
posisi diubah atau terdapat getaran pada alat pengukur atau
getaran pada permukaan, fungsi ini akan mencegah perataan
pada posisi yang telah diubah yang menyebabkan kesalahan
akibat bergesernya alat pengukur.
Mengaktifkan shock-warning: Fungsi shock-warning
diaktifkan secara default. Fungsi akan aktif sekitar 1 menit
setelah alat pengukur dihidupkan.
Shock-warning terpicu: Jika posisi alat pengukur diubah
atau tercatat getaran yang kencang, shock-warning akan
terpicu. Putaran laser akan berhenti dan sinar laser
berkedip. Indikator shock-warning (13) serta indikator
Menekan
tombol
X
pengoperasian
hijau
merah
manual
(pada posisi
horizontal)
(pada posisi
vertikal)
Bosch Power Tools
status sumbu X (7) dan sumbu Y (6) akan berkedip merah
secara bersamaan. Mode pengoperasian saat ini akan
disimpan.
Tekan singkat tombol on/off (3) saat shock-warning terpicu.
Fungsi shock-warning dimulai ulang dan alat pengukur
memulai perataan. Begitu dilakukan perataan pada alat
pengukur (indikator status sumbu X (7) dan sumbu Y (6)
menyala terus-menerus), fungsi akan dimulai pada mode
pengoperasian yang disimpan.
Kini, periksa posisi sinar laser pada titik referensi dan
perbaiki ketinggian atau arah alat pengukur jika perlu.
Menonaktifkan fungsi shock-warning: Untuk
menonaktifkan atau mengaktifkan fungsi shock-warning,
tekan sekali secara singkat tombol on/off (3) atau dua kali
secara singkat saat shock-warning terpicu (indikator shock-
warning (13) berkedip merah). Jika shock-warning telah
dinonaktifkan, indikator shock-warning (13) akan menyala
merah secara terus-menerus.
Jika fungsi shock-warning telah diaktifkan, fungsi akan aktif
setelah sekitar 1 menit.
Catatan: Fungsi shock-warning tidak dapat diaktifkan,
dinonaktifkan maupun dimulai ulang menggunakan remote
control.
pengoperasian manual
Perataan otomatis pada alat pengukur dapat dinonaktifkan
(pengoperasian manual):
– pada posisi horizontal, kedua sumbu tidak saling
bergantung,
– pada posisi vertikal untuk sumbu X (sumbu Y tidak dapat
dilakukan perataan pada posisi vertikal).
Pada pengoperasian manual, posisi alat pengukur dapat
diatur dalam posisi miring mana pun. Selain itu, sumbu
dapat dimiringkan tanpa harus saling bergantung dalam
rentang mulai ±8 % pada alat pengukur.
Memilih sumbu: Untuk memulai pengoperasian manual atau
memilih sumbu yang akan dimiringkan, tekan tombol
pengoperasian manual (14) pada alat pengukur atau tombol
pengoperasian manual (31) pada remote control. Pada
indikator status sumbu X (7) atau sumbu Y (6) dapat
dideteksi sumbu mana yang tidak lagi dilakukan perataan
atau tidak dapat dimiringkan.
Status sumbu X
pengoperasian kemiringan satu
sumbu,
sumbu dapat diatur
pengoperasian kemiringan satu
sumbu,
sumbu dapat diatur
Bahasa Indonesia | 81
Pengoperasian kemiringan satu sumbu/
Status sumbu Y
Y
hijau
merah
sumbu dilakukan perataan
sumbu tidak dapat dilakukan
perataan
1 609 92A 69Y | (23.04.2021)

Hide quick links:

Advertisement

loading

This manual is also suitable for:

Professional rc 40 601 061 s40