Makita 2704 Instruction Manual page 32

Untuk mengencangkan pembatas belahan, putar kenop
pada penahan pembatas sepenuhnya.
2) Untuk menggeser pembatas belahan pada rel
pemandu ke samping, putar kembali kenop pada
penahan pembatas sepenuhnya tanpa menarik tuas
pada kenop.
3) Untuk melepasnya, tarik tuas pada kenop dan putar
kenop ke depan sepenuhnya sambil menarik tuas.
Untuk memastikan apakah pembatas belahan sejajar
dengan mata pisau, pasang pembatas belahan dengan
jarak 2 - 3 mm dari mata pisau. Naikkan mata pisau
hingga ketinggian maksimum. Tandai salah satu gigi
mata pisau menggunakan krayon. Ukur jarak (A) dan
(B) antara pembatas belahan dan mata pisau. Lakukan
kedua pengukuran menggunakan gigi yang ditandai
dengan krayon. Kedua hasil pengukuran ini harus
sama. Jika pembatas belahan tidak sejajar dengan
mata pisau, lakukan sebagaimana berikut:
► Gbr.29: 1. Skala
► Gbr.30: 1. Baut kepala segi enam
1. Posisikan pembatas belahan pada posisi
bergeser.
2. Kendurkan kedua baut kepala segi enam pada
pembatas belahan menggunakan kunci L yang
disediakan.
3. Setel pembatas belahan sampai sejajar dengan
mata pisau.
4. Putar ke bawah kenop pada pembatas belahan ke
arah operator.
5. Kencangkan baut kepala segi enam pada
pembatas belahan.
► Gbr.31
PERHATIAN:
• Pastikan untuk menyetel pembatas belahan
sehingga sejajar dengan mata pisau, atau
kondisi hentakan balik yang berbahaya bisa
terjadi.
Saat pembatas belahan tidak dapat dikencangkan,
lakukan penyetelan menurut prosedur berikut.
(1) Setel pembatas belahan pada meja
lalu putar kenop setengah jalan (posisi
bergerak). Kencangkan sekrup (A) hingga
pembatas belahan tidak dapat digerakkan.
Kemudian kendurkan sebanyak 1/4 hingga
1/2 putaran.
► Gbr.32: 1. Pembatas belahan 2. Posisi pelepasan
3. Posisi bergerak 4. Posisi terkunci
► Gbr.33: 1. Pembatas belahan 2. Posisi bergerak
3. Sekrup (B) 4. Sekrup (A)
(2) Kencangkan sekrup (B) sepenuhnya lalu
kendurkan sekitar 2 putaran penuh.
(3) Kunci pembatas belahan dengan memutar
kenop pada penahan pembatas sepenuhnya
(posisi terkunci).
(4) Pastikan pembatas belahan dapat dipasang
dan dilepas dalam posisi semula (posisi
pelepasan).
(5) Pastikan pembatas belahan dapat digeser
dengan lancar tanpa adanya goyangan saat
kenop di posisi setengah jalan.
PERHATIAN:
• Berhati-hatilah untuk tidak mengencangkan
sekrup melebihi jumlah pengencangan yang
ditentukan dalam instruksi di atas. Kelalaian
dalam melakukannya dapat mengakibatkan
kerusakan bagian yang dikencangkan.
Letakkan pembatas belahan sejajar menghadap sisi
mata pisau. Pastikan bahwa panduan pada pemegang
pembatas mengarah ke skala 0. Jika panduan tidak
mengarah ke skala 0, kendurkan sekrup pada pelat
skala kemudian setel.
► Gbr.34: 1. Panduan 2. Sekrup
Menyambungkan pengisap debu
Pengoperasian yang lebih bersih bisa dilakukan
dengan menghubungkan mesin ke pengisap debu atau
pengumpul debu Makita.
► Gbr.35
PENGOPERASIAN
PERHATIAN:
• Selalu gunakan "alat bantu kerja" seperti stik
dorong dan balok dorong bila terlihat adanya
bahaya yaitu tangan atau jari Anda akan
semakin dekat dengan mata pisau.
• Selalu tahan benda kerja dengan kuat
menggunakan meja dan pembatas belahan atau
pengukur sudut miter. Jangan membengkokkan
atau memuntirnya saat mengumpankan. Jika
benda kerja bengkok atau terpuntir, bisa muncul
hentakan balik yang berbahaya.
• JANGAN SEKALI-KALI menarik benda
kerja saat mata pisau masih bekerja. Jika
Anda harus menarik benda kerja sebelum
menyelesaikan pemotongan, pertama-tama
matikan mesin sambil memegang benda kerja
dengan kuat. Tunggu sampai mata pisau
benar-benar berhenti sebelum menarik benda
kerja. Kelalaian dalam melakukannya dapat
menyebabkan hentakan baik yang berbahaya.
• JANGAN SEKALI-KALI membuang potongan
bahan saat mata pisau masih bekerja.
• JANGAN PERNAH meletakkan tangan atau
jari Anda di jalur mata gergaji. Sangat berhati-
hatilah dengan potongan siku-siku.
• Selalu kencangkan pembatas belahan dengan
kuat, atau hentakan balik yang berbahaya bisa
terjadi.
• Selalu gunakan "alat bantu kerja" seperti stik
dorong dan balok dorong saat memotong benda
kerja yang kecil dan pendek.
32 BAHASA INDONESIA