Makita RP0900 Instruction Manual page 24

PERAKITAN
PERHATIAN:
• Pastikan bahwa mesin dalam keadaan mati dan
steker tercabut sebelum melakukan pekerjaan
apa pun pada mesin.
Memasang atau melepas mata
mesin
► Gbr.7
PERHATIAN:
• Pasang mata mesin dengan kuat. Selalu
gunakan hanya kunci pas yang tersedia
bersama mesin. Mata mesin yang kendur atau
terlalu kencang bisa berbahaya.
• Jangan mengencangkan mur collet tanpa
memasukkan mata mesin. Hal tersebut dapat
menyebabkan kerusakan konus collet.
Masukkan mata mesin seluruhnya ke dalam lubang
konus collet dan kencangkan mur collet dengan kuat
menggunakan dua kunci pas.
Gunakan konus kolet dengan ukuran yang tepat untuk
mata mesin yang ingin Anda gunakan.
Untuk melepas mata mesin, ikuti urutan terbalik dari
prosedur pemasangan.
Mengubah konus kolet
► Gbr.8: 1. Mur kolet 2. Konus kolet
PERHATIAN:
• Gunakan konus kolet dengan ukuran yang tepat
untuk mata mesin yang ingin Anda gunakan.
• Jangan mengencangkan mur kolet tanpa
memasang mata mesin, atau konus kolet bisa
rusak.
Untuk mengubah konus kolet, kendurkan mur kolet dan
lepaslah. Ganti konus kolet yang terpasang dengan
konus kolet yang diinginkan. Pasang kembali mur kolet.
PENGGUNAAN
Setel dudukan mesin pada benda kerja yang akan
dipotong dengan kondisi mata mesin tidak menyentuh
apa pun. Lalu nyalakan mesin dan tunggu sampai
mata mesin mencapai kecepatan penuh. Turunkan
badan mesin dan gerakkan mesin ke arah maju di atas
permukaan benda kerja, jaga agar dudukan mesin
tetap terbenam dan gerakkan dengan lembut sampai
pemotongan selesai.
Ketika melakukan pemotongan tepi, permukaan benda
kerja harus berada di sisi kiri mata mesin pada arah
pemakanan.
► Gbr.9: 1. Benda kerja 2. Arah putaran mata mesin
3. Pandangan dari atas mesin 4. Arah
pemakanan
CATATAN:
• Menggerakkan mesin terlalu cepat bisa
menyebabkan kurang baiknya kualitas,
serta bisa merusak mata mesin atau motor.
Menggerakkan mesin terlalu lambat bisa
membakar dan merusak hasil pemotongan. Laju
pemakanan yang tepat tergantung pada ukuran
mata mesin, jenis benda kerja dan kedalaman
pemotongan. Sebelum memulai pemotongan
pada benda kerja yang sebenarnya, dianjurkan
untuk mencoba melakukan pemotongan
pada potongan papan bekas. Hal ini akan
menunjukkan secara tepat bagaimana
bentuk hasil pemotongan nantinya serta
memungkinkan Anda untuk memeriksa ukuran.
• Ketika menggunakan pemandu kelurusan,
pastikan untuk memasangnya pada sisi kanan
dalam arah pemakanan. Hal ini bisa membantu
untuk menjaganya agar tepat berada pada sisi
benda kerja.
► Gbr.10: 1. Arah pemakanan 2. Arah putaran
mata mesin 3. Benda kerja 4. Pemandu
kelurusan
Pemandu kelurusan
► Gbr.11
Pemandu kelurusan bisa digunakan secara efektif
untuk hasil pemotongan yang lurus ketika memotong
miring atau membuat alur.
Untuk memasang pemandu kelurusan, masukkan
bilah pemandu ke dalam lubang pada dudukan mesin.
Sesuaikan jarak antara mata mesin dan pemandu
kelurusan. Pada jarak yang diinginkan, kencangkan
baut kupu-kupu untuk mengikat pemandu kelurusan
pada tempatnya.
► Gbr.12: 1. Bilah pemandu 2. Sekrup penjepit
3. Pemandu kelurusan
Ketika memotong, gerakkan mesin dengan pemandu
kelurusan berada tepat pada sisi benda kerja.
Jika jarak (A) antara sisi benda kerja dan posisi
pemotongan terlalu lebar bagi pemandu kelurusan,
atau jika sisi benda kerja tidak lurus, maka pemandu
kelurusan tidak bisa digunakan. Untuk kasus ini, jepit
papan yang lurus pada benda kerja dan gunakan
sebagai pemandu terhadap dudukan frais tangan.
Lakukan pemakanan dengan mesin sesuai arah panah.
► Gbr.13
Pemandu mal (Aksesori)
► Gbr.14
Pemandu mal menyediakan alur yang dilalui mata
mesin, yang memungkinkan penggunaan mesin
dengan pola-pola mal.
Untuk memasang pemandu mal, kendurkan sekrup
pada dudukan mesin, masukkan pemandu mal lalu
kencangkan sekrupnya.
► Gbr.15: 1. Sekrup 2. Dudukan 3. Pemandu mal
Pasang mal pada benda kerja. Posisikan mesin pada
mal dan gerakkan mesin dengan pemandu mal yang
bergeser sepanjang sisi mal.
► Gbr.16: 1. Mata mesin 2. Dudukan 3. Mal 4. Benda
kerja 5. Jarak (X) 6. Diameter luar
pemandu mal 7. Pemandu mal
24 BAHASA INDONESIA