Makita AF353 Instruction Manual page 25

Pneumatic pin nailer
Hide thumbs Also See for AF353:
Table of Contents

Advertisement

Available languages
  • EN

Available languages

  • ENGLISH, page 1
PEMASANGAN
Memilih kompresor
40
30
2
20
10
10
20
1. Frekuensi pemasangan paku (kali/menit) 2. Output
udara bertekanan per menit (L/menit) 3. 0,69 MPa
(6,9 bar) 4. 0,57 MPa (5,7 bar) 5. 0,45 MPa (4,5 bar)
Kompresor udara harus memenuhi syarat
EN60335-2-34.
Pilih kompresor yang memiliki tekanan dan output
udara bertenaga yang besar untuk memastikan
efisiensi biaya penggunaan. Gambar ini menunjukkan
hubungan antara frekuensi pemasangan paku, tekanan
yang diberikan, dan output udara bertekanan yang
digunakan.
Oleh karena itu, sebagai contoh, jika pemasangan
paku dilakukan dengan kecepatan kira-kira 60 kali per
menit dengan tenaga kompresi 0,57 MPa (5,7 bar),
maka akan dibutuhkan kompresor dengan output udara
sebesar 25 liter/menit.
Pengatur tekanan harus digunakan untuk membatasi
tekanan udara agar sesuai dengan tekanan udara
terukur pada mesin jika tekanan suplai udara melebihi
batas tekanan terukur pada mesin. Jika hal ini tidak
dilakukan, maka dapat menyebabkan cedera berat
pada operator mesin serta orang-orang yang berada di
sekitar tempat kerja.
Memilih selang udara
PERHATIAN:
Output udara yang rendah
pada kompresor, atau selang udara yang panjang
atau yang diameternya lebih kecil dibandingkan
dengan frekuensi pemasangan paku dapat
mengakibatkan penurunan kemampuan
pemasangan pada mesin.
► Gbr.3
Gunakan selang udara sebesar dan sependek
mungkin untuk menjamin agar pengoperasian dapat
berkesinambungan dan efisien.
Dengan tekanan udara 0,49 MPa (4,9 bar), disarankan
menggunakan selang udara dengan diameter internal
lebih dari 6,5 mm dan panjang kurang dari 20 m jika
interval antara pemakuan adalah 0,5 detik.
30
40
50
60
1
Selang suplai udara harus memiliki nilai tekanan kerja
minimal 1,03 MPa (10,3 bar) atau 150 persen dari
produksi tekanan maksimal dalam sistem, tergantung
mana yang lebih tinggi.
Pelumasan
► Gbr.4
Untuk memastikan kinerja maksimal, pasang set udara
(oiler, pengatur tekanan, saringan udara) sedekat
3
mungkin dengan mesin. Setel oiler sehingga satu tetes
minyak diberikan untuk setiap 50 paku.
4
Saat tidak menggunakan set udara, lumasi mesin
5
dengan oli mesin pneumatik dengan menambahkan
2 (dua) atau 3 (tiga) tetes oli ke dalam lubang udara.
Hal ini harus dilakukan sebelum dan sesudah
mengoperasikan mesin.
Untuk pelumasan yang memadai, mesin harus
ditembakkan beberapa kali setelah diberi oli mesin
pneumatik.
► Gbr.5: 1. Oli mesin pneumatik
DESKRIPSI FUNGSI
PERHATIAN:
memeriksa fungsi mesin, selalu kembalikan
posisi pelatuk dan tuas kunci dan lepaskan
selang.
Pelatuk dan tuas kunci
PERINGATAN:
tidak berada di pelatuk dan tuas kunci saat
menyambungkan selang. Jika tidak mesin
dapat menembak dengan tidak sengaja dan
menyebabkan cedera.
Mesin dilengkapi dengan tuas kunci untuk mencegah
pelatuk tertarik secara tidak sengaja.
Untuk menembakkan paku, tarik tuas kunci, kemudian
tarik pelatuk.
► Gbr.6: 1. Tuas kunci
► Gbr.7: 1. Pelatuk
Memeriksa sistem keselamatan
PERINGATAN:
sistem keselamatan berfungsi dengan baik
sebelum memulai pengoperasian. Kelalaian untuk
melakukan hal ini dapat menyebabkan cedera.
PERHATIAN:
paku pin.
► Gbr.8: 1. Pelatuk 2. Tuas kunci
Sebelum pekerjaan pemakuan, periksa sistem
keselamatan berikut:
1.
Tarik penutup geser magasin ke arah badan Anda
untuk melepaskan mekanisme anti tembakan kering.
2.
Kosongkan mesin.
25 BAHASA INDONESIA
Sebelum menyetel atau
Pastikan jari Anda
Pastikan bahwa semua
Pastikan mesin tidak berisi

Advertisement

Table of Contents
loading

Table of Contents